Rabu, 23 Desember 2015

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Assalamualaikum, Berikut ini saya berikan sebuah pembelajaran tentang Tumbuhan Lumut atau bahasa latinnya Bryophyta. Semoga Bermanfaat!



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Istilah biologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani βίος, bios, yang berarti "kehidupan", dan akhiran -λογία, -logia, yang artinya "ilmu." Bentuk Latin dari kata tersebut (biologi) pertama kali digunakan oleh Linnaeus (Carl von Linné) dalam karyanya yang berjudul Bibliotheca botanica pada tahun 1736.
Kata tersebut dipakai lagi pada tahun 1766 oleh Michael Christoph Hanov dalam tulisannya yang berjudul Philosophiae naturalis sive physicae: tomus III, continens geologian, biologian, phytologian generalis. Terjemahan bahasa Jermannya, yaitu Biologie, pertama kali muncul dalam terjemahan karya Linnaeus pada tahun 1771. Pada tahun 1797, Theodor Georg August Roose menggunakan istilah tersebut dalam pendahulu bukunya yang bertajuk Grundzüge der Lehre van der Lebenskraft. Karl Friedrich Burdach pada tahun 1800 memakai istilah ini dalam arti yang lebih sempit, yaitu penelitian manusia dari sudut pandang morfologis, fisiologis, dan psikologis (Propädeutik zum Studien der gesammten Heilkunst).
Istilah biologi dalam pengertian modern baru muncul dalam buku Biologie, oder Philosophie der lebenden Natur (1802–22) yang ditulis oleh Gottfried Reinhold Treviranus. Di dalam buku tersebut tertulis.

B. Pengertian Biologi
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern sangat luas, dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang.
Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi, dan mengubahenergi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya agar tetap stabil, dan vital.


BAB II
PEMBAHASAN

DUNIA TUMBUHAN (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan atau bahasa latinnya Kingdom Plantae merupakan Tumbuhan adalah organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop
Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak  berpembuluh atau non- tracheophyta ( tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (tumbuhan paku dan timbuhan berbiji) yaitu xilem dan floem.
Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam dari akar ke daun
Floem berfungsi mengangkut hasil-hasil fotosintesis

a) Lumut (Bryophyta)
Lumut adalah sekumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan masih menyukai tempat lembab, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan  ber-kormus (kormofita) dan mengalami pergiliran keturunan
Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.
Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun
Disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yaitu lumut hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut daun).


(1) Ciri Ciri Lumut sebagai berikut:
Habitat adalah didarat yang lembab atau basah. Hidup dengan melekat (epifit) dan ada pula yang epifil.
Organ tubuhnya sudah lengkap, yaitu akar yang berupa rhizoid, batang dan daun, susunan tubuhnya umumnya lebih komplek dari pada Thallophyta.
Mengalami metagenesis, yaitu suatu pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit.
Sporofit merupakan keturunan generatif, berupa badan penghasil spora yang disebut sporogonium. Sporofit ini tumbuh pada gametofit dan mendapat makanan darinya. Diujung sporofit terdapat pembesaran adalah sporangium (kotak spora) fase gametofit lebih dominant.
Akar, terdiri dari selapis sel yang bersekat dan tidak mempunyai berkas pengangkut (fasis) berfungsi sebagai alat untuk menempel dan menyerap air serta garam mineral dari substratnya. Akar lumut disebut rhizoid.
Ukuran makroskopis 1-2 cm, ada yang mencapai 40 cm.
Bentuk tubuhnya memiliki 2 bentuk generasi, yaitu Generasi Gametofit & Generasi Sporofit
Gametofit adalah lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin)
Sporofit adalah lumut yang menghasilkan spora, letak menunpang pada gametofit,


Gambar: 1.1 Lumut Daun dan Bagian-Bagiannya


(2) Struktur dan fungsi tubuh :
Generasi gametofit :
Merupakan generasi penghasil gamet
Terdiri dari sel dengan kromosom  yang tidak berpasangan (haploid)
Memiliki alat perkembangbiakan yang disebut gametangium
Gametangium terdiri dari gametangium jantan dan betina
Gametangium jantan disebut anteridium menghasilkan spermatozoid
Gametangium betina disebut arkegonium menghasilkan sel telur (ovum)

Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut terbagi menjadi 2, yaitu :
Lumut berumah satu (monoceus), jika anteridium dan arkegonium terdapat pada satu gametofit
Lumut berumah dua (dioceus) ; jika antridium dan arkegonium  , terpisah pada 2 gametofit.

Generasi Sporofit  (sporogonium) :
Terdiri dari sel-sel gengan kromosom yang berpasangan (diploid)
Merupakan generasi penghasil spora
Spora dihasilkan di dalam kotak spora (sporangium)
Sporofit menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama (homospora/isospora).

(3) Reproduksi Lumut
(a) Asexual dengan spora (sporofit)  dilakukan dengan spora, prosesnya adalah sporogonium (lumut sporofit) membentuk sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametof haploid (n).
(b) Sexual dengan penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (gametofit) prosesnya adalah , fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
(c) Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase sporofit (metagenesis)

(4) Cara Hidup
Lumut hidup dengan cara autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan foto sintesis

(5) Habitat
Lumut biasanya bertempat tinggal di tanah, bebatuan dan pohon yang lembab & teduh.

(6) Klasifikasi Tumbuhan Lumut dibagi 3 Divisi/Kelas diantara lain:

(a) Kelas Hepaticopsida (Lumut hati)
Lumut hati berbentuk lembaran, hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab atau terapung di atas air. Di tebing – tebing basah sering terdapat lumut ini.
Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.




Gambar: 1.2 Metagenesis Lumut Hati


(i) Bagian Bagian Tubuh Lumut Hati
1. Apofisis = batas antara seta dan sporogonium
2. Sporangium = alat penghasil spora
3. Kaliptra = tudung sporangium
4. Seta = tangkai sporogonium
5. Vaginula = selaput pangkal tangkai sporogonium

(ii) Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida)
1. Hidup ditanah basah, dan lembab
2. Gamefotif berupa pita yang lebar sekitar 1-1,5 cm, bercabang menggarpu
3. Alat reproduksi memiliki bentuk payung
4. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan gemma (kuncup tunas)
5. Reproduksi seksual dengan cara fertilisasi

(iii) Manfaat Lumut Hati
1. Menahan Erosi
2. Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)

Contohnya adalah Ricciocarpus dan Marchantia Polymorpha, Riccardia indica, Reboulia hermisphaerica, Marchantia polymorpha, Pellia calycina.

Gambar: 1.3 Contoh dari Lumut Hati, Pellia calycina.

(b) Kelas Anthoceratopsida (Lumut tanduk)
Lumut-tanduk atau juga Anthocerotopsida adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut tanduk berhabitat di tepi sungai, danau, atau di sepanjang selokan. Seperti halnya lumut hati, lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis.

(i) Ciri Ciri Lumut Tanduk
1. Tubuhnya Mirip Lumut hati, Tetapi berbeda pada sporofilnya
2. Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut
3. Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk
4. Rhizoid berada pada  bagian ventral

(ii) Susunan Tubuh Lumut Tanduk
1. Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh
2. Sel-Selnya hanya mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar
3. Sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup berbentuk ginjal
4. Sporofitnya berupa kapsul yang berbentuk Silinder dengan panjang 5-6 cm



Gambar: 1.4 Metagenesis Lumut Tanduk


Contohnya adalah Phaeoceros Laevis, Anthoceros Flusiformis & Notothylas valvata


Gambar 1.5: Contoh Lumut Tanduk



(iii) Manfaat Lumut Tanduk
1. Indikator Ekologi
Lumut bisa digunakan untuk indikator kondisi habitat tertentu suatu ekologi. Hal ini dikarenakan kisaran atau habitat lumut yang sangat terbatas dan sempit sehingga mudah digunakan sebagai indikator suatu ekologi.
2. Indikator deposit Mineral
Sistem penyaringan yang terdapat dalam tubuh lumut memang belum sempurna seperti tumbuhan tingkat tinggi lainnya, namun hal inilah yang menjadikannya berguna.
3. Indikator Pencemaran Air & Udara
Penggunaan lumut untuk mengetahui kadar pencemaran air memang sangat membantu para peneliti dalam melakasanakan tugasnya. Lumut juga bisa digunakan sebagai indikator pencemaran udara



(c) Kelas Bryopsida (Lumut daun/sejati)
Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh  dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam  superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun.

Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini. Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak..

Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp.  menutup paling tidak 30% permukaan daratan dibumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.

Lumut sejati tumbuh di tanah, tembok, dan tempat-tempat yang terbuka. Batangnya tegak, bercabang – cabang dan berdaun kecil-kecil. Adapula yang seperti beludru hijau. Contohnya adalah Polytrichum dan Sphagnum.


                                    Gambar: 1.6 Siklus Hidup Lumut Daun

Ciri Ciri Lumut Daun
Gametofit tumbuh tegak atau merayap
Berkembang dari protonema
Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler
Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.
Arkegonium membentuk kalipra yang menempel diatas kapsul

Habitat Lumut  Daun
Lumut daun dapat tumbuh diatas tanah-tanah yang gundul yang peiodik mengalami masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini dapat hidup.
Lumut daun dapat pula kita temukan diantara rumput-rumput, diatas cadas, pada batang-batang dan cabang-cabang, bahkan ada yang pada daun-daun,pohon-pohon, di rawa-rawa, tetapi jarang didalam air.

Manfaat Lumut Daun
Marchantia  bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.
Lumut gambut di daerah rawa sebagai penyubur tanah.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya.
Lumut adalah sekumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan masih menyukai tempat lembab, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan  ber-kormus (kormofita) dan mengalami pergiliran keturunan
Kita Bisa Simpulkan bahwa Tumbuhan Lumut memiliki ciri-ciri berupa:
Habitat adalah didarat yang lembab atau basah. Hidup dengan melekat (epifit) dan ada pula yang epifil.
Organ tubuhnya sudah lengkap, yaitu akar yang berupa rhizoid, batang dan daun, susunan tubuhnya umumnya lebih komplek dari pada Thallophyta.
Mengalami metagenesis, yaitu suatu pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit.

Adapula Manfaat Tumbuhan Lumut diantara;
Marchantia  bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.
Menahan Erosi
Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)



DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi
http://fitri-smanda.blogspot.co.id/2013/01/kingdom-plantaedunia-tumbuhan.html
https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhan-berbiji-spermatophyta/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_hati

http://www.artikelsiana.com/2015/02/ciri-ciri-klasifikasi-tumbuhan-lumut-bryophyta.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_tanduk

http://kouzinet.blogspot.co.id/2010/03/lumut-tanduk-antheceroptopsida.html

http://www.geraiberas.com/lumut-tanduk-anthocerotopsida.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_daun

http://lumutdaun07.blogspot.co.id/











Tidak ada komentar:

Posting Komentar